PENDIDIKAN SEJARAH

MV5_Belajar Sejarah "Proklamasi Kemerdekaan"


MV-Belajar Sejarah

A. Identitas Modul:
Nama penyusun    : Megi Vornika, M.Pd
Jenjang dan kelas : SMA Negeri 2 Sungai Penuh (XI)
Mata pelajaran       : Sejarah 
Alokasi waktu        : 2 JP (2 x 45 menit = 90 menit)


B. Tujuan Pembelajaran:
Menjelaskan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam satu atau beberapa pertemuan. Tujuan ini harus merujuk pada CP (Capaian Pembelajaran).

1. Kekalahan Jepang
2. Proklamasi Kemerdekaan
1. Kekalahan Jepang 
(materi semester sebelumnya tentang 
klik/buka >>Pendudukan Jepang)

Kekalahan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya (atau yang sering disebut Perang Pasifik) merupakan bagian dari Perang Dunia II yang berlangsung di kawasan Asia dan Pasifik dari tahun 1941 hingga 1945. Kekalahan ini merupakan hasil dari berbagai faktor strategis, militer, dan ekonomi. Berikut penjelasan lebih rinci:

Latar Belakang Perang Asia Timur Raya

Perang Asia Timur Raya dimulai saat Jepang menyerang Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Serangan ini memicu keterlibatan Amerika Serikat secara penuh dalam Perang Dunia II. Jepang saat itu memiliki ambisi untuk membentuk "Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya", yang bertujuan mengusir pengaruh Barat dan membentuk hegemoni Jepang di Asia.

Faktor-Faktor Kekalahan Jepang:

  1. Kekuatan Industri Sekutu, Terutama Amerika Serikat. Amerika memiliki kemampuan industri dan sumber daya yang jauh lebih besar dibanding Jepang. Produksi senjata, kapal perang, dan pesawat tempur Sekutu meningkat drastis sepanjang perang.

  2. Kehilangan Wilayah Strategis. Kekalahan dalam beberapa pertempuran besar seperti:Pertempuran Midway (1942) – titik balik penting, di mana Jepang kehilangan 4 kapal induk.Pertempuran Guadalcanal (1942–1943) – awal dari strategi “island hopping” Amerika. Perlahan wilayah pendudukan Jepang di Asia Tenggara dan Pasifik direbut kembali.

  3. Blokade Ekonomi dan Kehancuran Logistik. Sekutu menerapkan blokade laut yang memutus jalur pasokan Jepang, termasuk minyak dan bahan makanan. Jepang kesulitan mendukung pasukan dan rakyatnya di dalam negeri.

  4. Serangan Udara Sekutu ke Jepang. Kota-kota besar Jepang, termasuk Tokyo, dibombardir habis-habisan. Puncaknya adalah penjatuhan bom atom di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945).

  5. Deklarasi Perang oleh Uni Soviet. Pada 8 Agustus 1945, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang dan menyerang Manchuria, yang merupakan wilayah penting Jepang di Tiongkok. Serangan ini sangat mengejutkan Jepang, yang berharap Soviet bisa menjadi penengah perdamaian.

Akhir dari Perang

Pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito mengumumkan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu melalui siaran radio (Gyokuon-hōsō). Secara resmi, Jepang menandatangani dokumen penyerahan di atas kapal USS Missouri pada 2 September 1945, menandai akhir Perang Dunia II.

Kalau kamu mau, bisa bantu jelasin dampak kekalahan Jepang terhadap negara-negara Asia (termasuk Indonesia)!

Dampak di Indonesia:

  1. Berakhirnya Pendudukan Jepang (1942–1945). Jepang menyerah pada Agustus 1945, membuat kekuasaan Jepang di Indonesia runtuh. Kekosongan kekuasaan ini dimanfaatkan oleh para tokoh nasional untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Pelajari secara mendalam dalam modul ajar ini, baca dan pahami dengan baik.

  2. Warisan Militer dan Organisasi. Jepang membentuk organisasi seperti PETA (Pembela Tanah Air) dan Heiho, yang memberi pelatihan militer bagi pemuda Indonesia. Banyak mantan anggota PETA yang kemudian menjadi tokoh militer penting dalam revolusi kemerdekaan, seperti Soedirman.

  3. Munculnya Semangat Anti-Kolonial. Pengalaman di bawah penjajahan Jepang menumbuhkan kesadaran dan semangat perlawanan terhadap penjajahan, termasuk terhadap Belanda yang berusaha kembali pasca-perang.
C. Kegiatan Pembelajaran

📌 Pendahuluan (10 menit):

  • Apersepsi: Menayangkan video singkat suasana kemerdekaan.

  • Menyampaikan tujuan pembelajaran.

📌 Kegiatan Inti (65 menit):

  • Eksplorasi (20 menit): Siswa membaca teks dan kronologi peristiwa Proklamasi.

  • Diskusi Kelompok (30 menit):
    Topik: “Apa makna teks proklamasi bagi bangsa Indonesia saat itu dan saat ini?”

  • Presentasi & Tanggapan (15 menit):
    Masing-masing kelompok menyampaikan kesimpulan.

📌 Penutup (15 menit):

  • Refleksi individu: "Apa yang kamu rasakan jika menjadi bagian dari generasi 1945?"

  • Guru memberikan umpan balik dan menyimpulkan pembelajaran.

Belajar Sejarah
 Kerja Kelompok
    megivornika2@gmail.com
Petunjuk:
1. Buat dan Bagi kelompok terdiri dari lima kelompok belajar sejarah !
2. Buat tugas Makalah !
3. Judul Makalah :
Kelompok 1 : Drama Akhir Sang Tirani dan Kekalahan-kekalahan Jepang

Kelompok 2: Proklamator dan Peran Para Tokoh Sekitar Proklamasi

Kelompok 3: Detik-Detik Proklamasi dan Sambutan Terhadap Proklamasi Kemerdekaan

Kelompok 4: Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur dan Menuju Proklamasi Kemerdekaan

Kelompok 5: Terbentuknya Pemerintahan dan NKRI 

2. Proklamasi Kemerdekaan

Tujuan Pembelajaran (TP)
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu:

  • Mendeskripsikan latar belakang terjadinya proklamasi.

  • Menganalisis isi dan makna teks proklamasi.

  • Menunjukkan sikap nasionalisme dan tanggung jawab sebagai warga negara.

D. Sarana dan Sumber Belajar

Buku teks sejarah:
Klik/ Buka >>Buku Sejarah
Klik/ Buka >>Buku Sejarah k13
Klik/ Buka >>E-Book

Sumber Modul:

Video dokumenter (proklamasi 1945):
Tonton video pembelajaran>> VIDEO 

FILM DOKUMENTASI
KARYA EMAS SISWA SISWI
SMAN 2 SUNGAI PENUH
Sumber LINK VIDEO: https://youtu.be/-5CRGXKooTU

VIDEO PEMBELAJARAN RELEVAN: Klik/ Buka ini>>Indonesia Merdeka

Semangat Merdeka Di Rengasdengklok
Infografis kronologi peristiwa:
Analisis Dokumen Sejarah dan Multimedia. Siswa menonton dokumenter pendek tentang proses persiapan proklamasi, lalu menganalisis isi teks proklamasi dan kronologi peristiwa sekitar tanggal 17 Agustus. Mereka juga membandingkan beberapa versi penulisan sejarah dari sumber yang berbeda.
Sumber: Teks proklamasi ketikan Sayuti Melik. Foto: Museum Perumusan Naskah Proklamas

Sumber: Klik/ buka >> Naskah Proklamasi


Makna Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia

17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. dengan proklamasi kemerdekaan tersebut, maka bangsa Indonesia telah lahir sebagai bangsa dan negara yang merdeka.
  1. Merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka mencapai kemerdekaannya. Perjuangan bangsa Indonesia yang panjang dalam menentang penjajah, telah memakan waktu, tenaga, dan pengorbanan yang tidak sedikit. Kemerdekaan Indonesia merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
  2. Proklamasi kemerdekaan secara politik dan ideologis merupakan pernyataan bangsa Indonesia untuk lepas dari penjajahan, dan membentuk Negara Indonesia, yang merdeka dan berdaulat.
  3. Dengan kemerdekaan yang diraih, bangsa Indonesia memperoleh kebebasannya. Bebas dari segala bentuk penindasan dan penjajahan asing. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat yang memiliki kebebasan dalam menentukan nasibnya sendiri.
  4. Proklamasi kemerdekaan merupakan jembatan untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur. Kemerdekaan merupakan satu tahapan penting yang telah dilalui oleh bangsa Indonesia. Setelah itu bangsa Indonesia meneruskan tahap berikutnya untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaannya.
  5. Dalam bidang ekonomi, bangsa Indonesia bebas mengatur perekonomiannya sendiri, sesuai dengan pasal 33 UUD RI tahun 1945.
  6. Dalam bidang sosial kemerdekaan berarti menghilangkan kelas-kelas sosial dalam masyarakat, menciptakan tatanan masyarakat yang sederajat. menghormati antara satu sama lain dan kesetaraan, serta menghilangkan kelas dalam masyarakat. 
  7. Proklamasi kemerdekaan merupakan berkah dari Tuhan yang Maha Esa dan hasil perjuangan bangsa Indonesia. Oleh karenanya, kemerdekaan Indonesia bukan merupakan hadiah dari Jepang sebagaimana yang dijanjikan, tetapi merupakan hasil perjuangan bangsa Indonesia.




E. Asesmen

  • Formatif: Rubrik penilaian diskusi dan refleksi

Tabel 1. Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok

Aspek

Skor 4 (Sangat Baik)

Skor 3 (Baik)

Skor 2 (Cukup)

Skor 1 (Kurang)

Pemahaman Materi

Memahami dan menjelaskan isi proklamasi serta konteks sejarah secara mendalam dan tepat

Menunjukkan pemahaman yang cukup baik, meski belum mendalam

Menjelaskan materi dengan beberapa kesalahan konsep

Tidak menunjukkan pemahaman yang memadai

Keaktifan Berpartisipasi

Sangat aktif berdiskusi, mengajukan dan menanggapi ide dengan kritis

Aktif memberikan ide, meski belum sepenuhnya kritis

Kurang aktif dan hanya berbicara jika ditanya

Pasif, tidak berpartisipasi sama sekali

Kerja Sama Tim

Bekerja sama dengan baik, mendengarkan, dan menghargai pendapat teman

Umumnya bekerja sama dengan baik

Terkadang kurang bekerja sama

Tidak bekerja sama, mendominasi atau tidak terlibat

Kualitas Argumen

Argumen kuat, logis, berdasarkan data atau sumber sejarah

Argumen cukup logis, meski masih umum

Argumen lemah dan kurang terstruktur

Tidak menyampaikan argumen atau asal bicara

 Rubrik Penilaian Refleksi Individu

Aspek

Skor 4 (Sangat Baik)

Skor 3 (Baik)

Skor 2 (Cukup)

Skor 1 (Kurang)

Isi Refleksi

Refleksi mendalam, relevan, dan menunjukkan pemahaman sejarah serta koneksi nilai

Refleksi cukup relevan dan menunjukkan pemahaman

Refleksi masih dangkal dan umum

Refleksi tidak jelas atau menyimpang dari topik

Kejelasan dan Bahasa

Bahasa jelas, runtut, dan mudah dipahami

Bahasa cukup baik meski ada beberapa kekeliruan

Bahasa kurang runtut dan cenderung membingungkan

Bahasa tidak runtut, sulit dipahami

Orisinalitas

Sangat orisinal dan menunjukkan pemikiran pribadi

Umumnya orisinal dengan sedikit pengaruh luar

Kurang orisinal, terkesan menyalin

Tidak orisinal, menyalin atau sangat umum

 Sumatif: Pertanyaan tertulis singkat (analisis teks proklamasi)

KERJAKAN KUIS>>MULAI



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD):
Tabel Tokoh-Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Nama Tokoh

Peran dalam Proklamasi

Keterangan Tambahan

Ir. Soekarno

Membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945

Tokoh utama kemerdekaan; Presiden RI pertama

Drs. Mohammad Hatta

Mendampingi Soekarno saat pembacaan Proklamasi, ikut menyusun teks

Wakil Presiden RI pertama

Sayuti Melik

Mengetik naskah Proklamasi hasil tulisan tangan Soekarno

Mengubah beberapa kata dari teks asli

Achmad Soebardjo

Membantu merumuskan teks Proklamasi

Anggota PPKI; tokoh diplomasi kemerdekaan

Laksamana Maeda

Menyediakan tempat (rumah dinas) untuk penyusunan teks Proklamasi

Perwira Jepang yang bersimpati pada kemerdekaan

Sutan Syahrir

Mendesak Soekarno-Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan

Tokoh muda, perdana menteri pertama Indonesia

Wikana dan Chairul Saleh

Termasuk dalam golongan muda yang menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok

Mewakili semangat revolusioner golongan muda

Fatmawati Soekarno

Menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan saat proklamasi

Istri Soekarno, simbol peran perempuan dalam sejarah

Sukarni

Mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi hanya Soekarno dan Hatta

Tokoh pemuda yang tegas dan radikal



1. Berdasarkan informasi dalam tabel tersebut buatlah infografis. Kerjakan dalam buku latihan Anda masing-masing tentang Biografi tokoh-tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ! << KLIK/BUKA

Biografi adalah sebuah jenis karya sastra yang berisi riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Biasanya, istilah biografi akan sering didengar dalam pelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi adalah riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain.

2. Sosiodrama sering dikenal dengan istilah role playing.
Sosiodrama berasal dari kata sosio dan drama. Sosio berarti sosial menunjuk pada kegiatan-kegiatan sosial, dan drama berarti mempertunjukkan, mempertontonkan atau memperlihatkan. Metode pembelajaran sosiodrama berarti cara menyajikan bahan pelajaran dengan cara mempertunjukan dan mempertontonkan atau mendramatisasikan cara tingkah laku dalam hubungan sosial (Tukiran Taniredja, 2012: 39). Menurut Sagala (2009: 213) sosiodrama adalah metode mengajar yang mendramatisasikan suatu situasi sosial yang mengandung suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah yang muncul dari suatu situasi sosial. Abu Ahmad & Widodo Supriyono (2004: 123) menyatakan bahwa teknik sosiodrama adalah suatu cara yang memberikan kesempatan pada murid-murid untuk mendramatisasikan sikap, tingkah laku atau penghayatan seseorang seperti yang dilakukan dalam hubungan sosial sehari-hari di masyarakat.

Tujuan penggunaan sosiodrama menurut Abu Ahmad & Widodo Supriyono (2004: 123) adalah: 1. Menggambarkan bagaimana seseorang atau beberapa orang dalam menghadapi situasi sosial. 2. Bagaimana menggambarkan cara memecahkan suatu masalah sosial. 3. Menumbuhkan dan mengembangkan sikap kritis terhadap tingkah laku yang harus atau jangan sampai diambil dalam situasi sosial tertentu saja. 4. Memberikan pengalaman atau penghayatan situasi tertentu. 5. Memberikan kesempatan untuk meninjau situasi sosial dari berbagai sudut pandang. 
    
Cara pembelajaran sosiodrama dapat dilakukan melalui beberapa langkah. Nana Sudjana (2005: 85) menjelaskan petunjuk sosiodrama, diantaranya: 1. Menetapkan dahulu masalah-masalah sosial yang menarik perhatian siswa untuk dibahas. 2. Menceritakan kepada kelas mengenai isi dari masalah-masalah dalam konteks cerita tersebut. 3. Menetapkan siswa yang dapat atau yang bersedia untuk memainkan perannya di depan kelas. 4. Menjelaskan kepada pendengar mengenai peranan mereka pada waktu sosiodrama sedang berlangsung. 5. Memberi kesempatan kepada para pelaku untuk berunding beberapa menit sebelum mereka memainkan peran. 6. Mengakhiri sosiodrama pada waktu situasi pembicaraan mencapai ketegangan. 7. Akhiri sosiodrama dengan diskusi kelas untuk bersama-sama memecahkan masalah persoalan yang ada pada sosiodrama tersebut. 8. Menilai hasil sosiodrama tersebut sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut. Cara Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Kota Sungai Penuh secara khusus dan Kelas XI di SMAN 2 Sungai Penuh umumnya. Melalui Pembelajaran Sejarah Peminatan dan Sejarah Indonesia dengan Metode Sosiodrama dan implementasi (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) P5 dalam Kurikulum Merdeka. Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) adalah pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk memahami secara bermakna, mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan sebelumnya, berpikir kritis, dan mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks nyata, bukan sekadar menghafal fakta.

MODUL AJAR BERBASIS PEMBELAJARAN MENDALAM

Mata Pelajaran: Sejarah Indonesia
Guru: Megi Vornika, M.Pd

Kelas/Semester: XI
Topik: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Alokasi Waktu: 2 JP (90 menit)
Fase: Fase F


1. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran, peserta didik mampu:

  • Mendeskripsikan latar belakang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
  • Menganalisis isi dan makna teks proklamasi dalam konteks sejarah dan kekinian.
  • Menunjukkan sikap nasionalisme dan tanggung jawab sebagai warga negara melalui refleksi pribadi.

2. Profil Pelajar Pancasila

  • Bernalar kritis
  • Berkebinekaan global
  • Mandiri

3. Sarana & Sumber Belajar

  • Buku teks Sejarah Indonesia
  • Video dokumenter “Detik-Detik Proklamasi”
  • Infografis tokoh proklamasi
  • Lembar Kerja Refleksi
  • Koneksi internet (opsional)

4. Kegiatan Pembelajaran

📌 Pendahuluan (10 menit)

  • Guru membuka dengan menayangkan video singkat (2–3 menit) suasana proklamasi.
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pertanyaan pemantik:
    "Apakah proklamasi hanya peristiwa politik, atau juga peristiwa moral?"

📌 Kegiatan Inti (65 menit)

Fase Eksplorasi (20 menit):

  • Siswa membaca ringkasan peristiwa 17 Agustus 1945 dan mengamati infografis tokoh.
  • Diskusi kelas: Mengapa proklamasi terjadi saat Jepang menyerah?

Fase Elaborasi (30 menit):

  • Siswa dibagi kelompok. Setiap kelompok menganalisis salah satu tokoh (Soekarno, Hatta, golongan muda, Maeda, dll.) dan menjelaskan peran serta dilema yang mereka hadapi.
  • Hasilnya dipresentasikan dan ditanggapi kelompok lain.

Fase Refleksi (15 menit):

  • Siswa menulis refleksi individu:
    “Apa arti Proklamasi Kemerdekaan bagi saya sebagai generasi muda Indonesia saat ini?”

📌 Penutup (15 menit)

  • Guru menyimpulkan pembelajaran dengan mengaitkan peristiwa sejarah dan nilai-nilai yang dapat diambil.
  • Siswa menyampaikan kesan atau pembelajaran yang paling berkesan.

5. Asesmen

Formatif:

  • Observasi diskusi kelompok (rubrik partisipasi & argumentasi)
  • Penilaian refleksi tertulis (rubrik kedalaman isi & orisinalitas)

Sumatif:

  • Tugas menulis artikel pendek: “Proklamasi: Dulu dan Kini”
    (dikerjakan sebagai tugas rumah)

6. Diferensiasi

  • Konten: Siswa memilih sumber bacaan (teks, video, atau artikel digital)
  • Proses: Kelompok dibentuk heterogen berdasarkan minat
  • Produk: Refleksi boleh ditulis, dibuat video pendek, atau audio rekaman

 

SEJARAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
Sosiodrama sering dikenal dengan istilah role playing, Contoh: LINK VIDEO: https://youtu.be/-5CRGXKooTU

Sumber: Foto Dokumentasi Kelas IPS, SMAN 2 Sungai Penuh, Tugas Proyek 2024

Kirim Tugas Video di sini,
 BUKA/ KLIK >>>Hasil Tugas Proyek 
PINDAI AKU !

ULANGAN HARIAN

A. Jawablah soal-soal dengan baik dan benar !
1. Buatlah di dalam buku latihan Peta Wilayah Indonesia pada Awal Kemerdekaan. Nama 8 Provinsi/ Gubernur:
a. Jawa Barat (Sutarjo Kartohadikusumo)
b. Jawa Tengah (R.P. Soeroso)
c. Jawa Timur (Soerjo)
d. Borneo / Kalimantan (Ir. Mohammad Noor)
e. Sulawesi (Dr. Sam Ratulangi)
f. Maluku (Mr. Latuharhary)
g. Sunda Kecil / Nusa Tenggara (Mr. Ketut Pudja)
h. Sumatera (Mr. T. Mohammad Hassan)

2. Apa makna proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam bidang politik ?

3. Apa makna proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam bidang pendidikan?

4. Jelaskan arti penting proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia?

5. Mengapa Proklamasi kemerdekaan Indonesia dianggap sebagai titik kulminasi perjuangan bangsa Indonesia !

B. Kerjakan tugas di bawah ini !
Infografis Makna Proklamasi di Canva atau PPT
Cara: Carilah dari berbagai sumber, baik dari buku-buku referensi, media massa cetak maupun elektronik, ataupun internet mengenai makna proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam berbagai bidang dengan contoh-contohnya.
Makna Proklamasi dalam bidang-bidang:
✔Politik
✔Ekonomi
✔Sosial
✔Budaya
✔ Pendidikan

***




 



Komentar