- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PENDIDIKAN SEJARAH
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER 1
TUGAS LKS SEJARAH (HALAMAN 74-79)
Mulai tanggal 30 November sampai dengan 3 Desember 2024, Klik/ Buka >> Mulai atau Pindai Aku !
***
Batasan Waktu pengumpulan Ulangan Harian adalah tanggal 26 November 2024Perang Dunia (PD I & PD II)
Guru: Megi Vornika, M.Pd
Mapel:Sejarah, Sekolah: SMAN 2 Sungai Penuh
megivornika2@gmail.com
Tujuan Pembelajaran adalah Peserta didik mampu memahami secara mendalam tentang Perang Dunia Pertama (PD I) dan Perang Dunia Kedua (PD II).
Perang Dunia I (PD I), yang juga dikenal sebagai Perang Besar, adalah konflik militer global yang terjadi dari tahun 1914 hingga 1918. Perang ini melibatkan banyak negara besar dari seluruh dunia, terutama yang berasal dari Eropa, serta beberapa negara dari luar Eropa, dan mengubah peta politik dan sosial dunia secara signifikan. Perang Dunia II (PD II) adalah konflik militer global yang berlangsung dari 1 September 1939 hingga 2 September 1945. Perang ini melibatkan sebagian besar negara di dunia, terbagi dalam dua aliansi utama: Sekutu dan Poros. PD II dianggap sebagai perang paling besar dan paling merusak dalam sejarah manusia, mengakibatkan kematian puluhan juta orang dan perubahan besar dalam tatanan politik, sosial, dan ekonomi dunia.
Perang Dunia I
A. Latar belakang
Penyebab utama dari Perang Dunia I sangat kompleks dan melibatkan beberapa faktor:
- Nationalisme: Rasa kebanggaan dan loyalitas terhadap negara atau kelompok etnis tertentu menyebabkan ketegangan, terutama di kawasan Eropa Timur dan Balkans. Negara-negara besar di Eropa juga merasa terancam dengan perkembangan nasionalisme ini.
- Imperialisme: Negara-negara besar, terutama di Eropa, berlomba-lomba untuk menguasai koloni dan wilayah baru di luar Eropa. Ini menciptakan persaingan antara negara-negara besar, terutama antara Inggris, Prancis, dan Jerman.
- Militerisme: Negara-negara besar memperkuat dan memperluas angkatan bersenjata mereka, menciptakan "perlombaan senjata" yang meningkatkan ketegangan di Eropa.
- Aliansi: Sebelum perang pecah, banyak negara Eropa membentuk aliansi militer yang mempersiapkan mereka untuk perang. Terdapat dua blok utama aliansi:Triple Entente: Inggris, Prancis, dan Rusia.
- Triple Alliance: Jerman, Austria-Hungaria, dan Italia (meskipun Italia kemudian beralih pihak selama perang).
- Pembunuhan Archduke Franz Ferdinand: Pada 28 Juni 1914, pewaris takhta Austria-Hungaria, Archduke Franz Ferdinand, dibunuh di Sarajevo oleh seorang nasionalis Serbia. Pembunuhan ini menjadi pemicu langsung yang mempercepat eskalasi ketegangan internasional.
B. Proses Perang
Jalannya Perang, Perang Dunia I berlangsung dalam dua front utama:
- Front Barat: Terjadi terutama di Prancis dan Belgia, di mana pasukan Sekutu (terutama Prancis, Inggris, dan kemudian AS) berhadapan dengan Jerman. Perang ini terkenal dengan perang parit (trench warfare), di mana kedua belah pihak terjebak dalam garis pertahanan yang panjang dan statis, dengan sedikit pergerakan sepanjang tahun.
- Front Timur: Terjadi di sepanjang perbatasan antara Jerman, Austria-Hungaria, dan Kekaisaran Rusia. Di sini, pasukan sering bergerak lebih bebas, dan pertempuran lebih dinamis dibandingkan dengan di Front Barat.
Selain itu, pertempuran juga terjadi di Afrika, Timur Tengah, dan Asia, dengan negara-negara besar seperti Inggris dan Prancis melibatkan koloni mereka dalam konflik ini.
Negara yang Terlibat, Beberapa negara besar yang terlibat dalam Perang Dunia I termasuk:
Sekutu: Prancis, Inggris, Rusia (hingga 1917, setelah itu digantikan oleh Amerika Serikat), Italia (bergabung dengan Sekutu pada 1915), dan akhirnya Amerika Serikat (bergabung pada 1917).
Kekuatan Sentral: Jerman, Austria-Hungaria, Kekaisaran Ottoman, dan Bulgaria.
C. Dampak Perang
Akhir Perang dan Dampaknya, Perang Dunia I berakhir pada 11 November 1918, ketika Jerman menyatakan gencatan senjata setelah serangkaian kekalahan di Front Barat. Perang ini berakhir dengan Perjanjian Versailles pada tahun 1919, yang memberlakukan syarat-syarat berat kepada Jerman, termasuk pengurangan wilayah, pembatasan angkatan bersenjata, dan pembayaran reparasi yang sangat besar.
- Dampak dari Perang Dunia I adalah sangat besar, antara lain:Keruntuhan Kekaisaran: Beberapa kekaisaran besar yang terlibat dalam perang ini runtuh, termasuk Kekaisaran Rusia (yang digantikan oleh Uni Soviet), Kekaisaran Austria-Hungaria, Kekaisaran Jerman, dan Kekaisaran Ottoman.
- Perubahan Peta Eropa: Banyak negara baru muncul di Eropa Timur dan Balkan. Wilayah yang dulu dikuasai oleh kekaisaran besar dibagi-bagi menjadi negara baru, seperti Cekoslowakia, Yugoslavia, dan negara-negara Baltik.
- Awal dari Perang Dunia II: Meskipun Perang Dunia I berakhir, ketegangan yang tidak terselesaikan, khususnya dalam Perjanjian Versailles yang memberlakukan hukuman berat kepada Jerman, menciptakan ketidakpuasan yang menjadi salah satu faktor utama yang memicu Perang Dunia II pada tahun 1939.
- Kerugian Manusia: Perang ini menewaskan sekitar 10 juta tentara dan 7 juta warga sipil, dengan banyak orang yang terluka dan cacat.
- Perang Dunia I juga memperkenalkan banyak inovasi dalam teknologi perang, seperti senjata kimia, pesawat tempur, tank, dan senapan mesin, yang semuanya merubah cara perang dilakukan di masa depan.
***
Perang Dunia II
A. Latar belakang
Penyebab Perang Dunia II, Penyebab utama perang ini dapat dilihat dari berbagai faktor yang terjadi sebelum 1939:
- Perjanjian Versailles (1919): Perjanjian ini yang mengakhiri Perang Dunia I menimbulkan ketidakpuasan, terutama di Jerman. Pembatasan ekonomi dan militer yang diterapkan pada Jerman membuat negara ini merasa terhina dan mendorong munculnya kebijakan agresif oleh pemerintah Nazi.
- Kebangkitan Fasisme dan Nazisme: Di bawah pimpinan Benito Mussolini di Italia dan Adolf Hitler di Jerman, ideologi fasis dan nasionalis semakin berkembang. Kedua pemimpin ini ingin memperluas wilayah dan mendapatkan kekuasaan lebih besar melalui agresi militer.
- Kebijakan Appeasement: Beberapa negara, terutama Inggris dan Prancis, pada awalnya mencoba menghindari perang dengan memberikan konsesi kepada negara-negara agresor (seperti Jerman dan Italia). Kebijakan ini gagal menghentikan ekspansi negara-negara Poros.
- Invasi ke Polandia: Perang dimulai ketika Jerman, di bawah Hitler, menginvasi Polandia pada 1 September 1939. Sebagai respons, Inggris dan Prancis mendeklarasikan perang terhadap Jerman pada 3 September 1939.
B. Proses Perang
Sekutu vs. Poros, Perang Dunia II terbagi antara dua blok utama:Sekutu: Terdiri dari negara-negara seperti Inggris, Prancis, Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Cina, dengan banyak negara lainnya yang bergabung selama perjalanan perang.
Poros: Didirikan oleh Jerman, Italia, dan Jepang, yang berusaha untuk menguasai wilayah-wilayah di Eropa, Asia, dan Pasifik.
Fase Utama Perang Dunia II,
- Invasi Jerman ke Eropa: Setelah menginvasi Polandia, Jerman melanjutkan serangan ke negara-negara Eropa lainnya, termasuk Denmark, Norwegia, Prancis, Belgia, dan Belanda. Pada 1940, Jerman menguasai sebagian besar Eropa Barat.
- Pertempuran Inggris (1940): Setelah jatuhnya Prancis, Jerman berusaha mengalahkan Inggris melalui serangan udara besar-besaran, yang dikenal sebagai Pertempuran Inggris. Inggris berhasil bertahan berkat penggunaan radar dan semangat juang tinggi.
- Serangan Jepang di Asia: Jepang mulai menginvasi Cina pada 1937, dan pada 1941 melancarkan serangan besar-besaran ke negara-negara Asia Tenggara dan ke Pasifik. Mereka juga menyerang pangkalan militer AS di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941, yang menyebabkan Amerika Serikat masuk ke dalam perang.
- Perang di Pasifik: Setelah serangan Pearl Harbor, Amerika Serikat memulai perang di Pasifik, yang mencakup pertempuran besar seperti Pertempuran Midway, Iwo Jima, dan Okinawa, serta pembebasan Filipina.
- Perang di Eropa: Setelah serangan Jerman terhadap Uni Soviet (Operasi Barbarossa) pada Juni 1941, pertempuran di Front Timur semakin sengit. Peristiwa penting di Eropa meliputi Pertempuran Stalingrad (1942-1943), yang menjadi titik balik besar dalam perang melawan Jerman. Pada 6 Juni 1944, Sekutu melancarkan Invasi Normandia (D-Day) yang akhirnya membawa pada pembebasan Eropa Barat.
- Holocaust: Selama perang, rezim Nazi di bawah Hitler melakukan genosida terhadap sekitar enam juta orang Yahudi dan jutaan orang lainnya, termasuk orang Romani, penyandang disabilitas, dan kelompok-kelompok lain yang dianggap "inferior" oleh ideologi Nazi.
Akhir Perang Dunia II Kemenangan Sekutu: Pada 7 Mei 1945, Jerman menyerah kepada Sekutu, mengakhiri perang di Eropa. Perang di Pasifik berakhir setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945, yang mendorong Jepang untuk menyerah pada 2 September 1945.
C. Dampak Perang Dunia II
- Kehancuran besar-besaran: Lebih dari 70 juta orang meninggal, baik di medan perang maupun akibat kebijakan genosida dan kelaparan. Banyak kota dan infrastruktur yang hancur.
- Pembentukan PBB: Pada tahun 1945, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan untuk mencegah terulangnya perang besar dan untuk menjaga perdamaian dunia.
- Pembagian Jerman dan Perang Dingin: Jerman dibagi menjadi empat zona pendudukan (Amerika, Inggris, Uni Soviet, dan Prancis), yang akhirnya berujung pada pembentukan Jerman Barat dan Jerman Timur. Ini menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan Perang Dingin antara blok Barat dan blok Timur.
- Perubahan Kekuasaan Global: Negara-negara besar yang terlibat dalam perang (terutama AS dan Uni Soviet) muncul sebagai superpower global, menggantikan dominasi Eropa dalam urusan internasional.
- Dekolonisasi: Perang Dunia II mempercepat proses dekolonisasi, dengan banyak negara di Asia dan Afrika memperoleh kemerdekaan dari kekuatan kolonial Eropa.
Perang Dunia II adalah titik balik besar dalam sejarah dunia, yang membawa perubahan politik, sosial, dan ekonomi yang mengubah wajah dunia untuk selamanya.
***
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
1. Tujuan Pembentukan
Liga Bangsa-Bangsa (LBB): Didirikan setelah Perang Dunia I pada tahun 1920, LBB bertujuan untuk mencegah perang besar dan menjaga perdamaian internasional dengan cara diplomasi, dialog, dan resolusi konflik. Tujuan utamanya adalah menciptakan sistem keamanan kolektif dan mencegah perang melalui kerja sama antarnegara.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB): Didirikan pada tahun 1945 setelah Perang Dunia II, PBB memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu tidak hanya untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, tetapi juga untuk mempromosikan hak asasi manusia, pembangunan sosial dan ekonomi, serta kerja sama internasional di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.
2. Konteks Sejarah
Liga Bangsa-Bangsa (LBB): LBB dibentuk setelah Perang Dunia I, dengan harapan untuk mencegah terulangnya perang global. Namun, LBB gagal mencegah Perang Dunia II karena tidak memiliki kekuatan untuk menegakkan keputusan-keputusannya dan karena beberapa negara besar (termasuk Amerika Serikat) tidak bergabung.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB): PBB dibentuk setelah kegagalan LBB untuk mencegah Perang Dunia II. PBB hadir dalam konteks pasca-Perang Dunia II dengan tujuan yang lebih kuat dan struktur yang lebih terorganisir untuk menjaga perdamaian dan mencegah konflik besar.
3. Anggota
Liga Bangsa-Bangsa (LBB): LBB memiliki anggota terbatas dan beberapa negara besar tidak bergabung (misalnya, Amerika Serikat tidak bergabung meskipun ide LBB diajukan oleh Presiden AS Woodrow Wilson). Anggota LBB terdiri dari 58 negara pada puncaknya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB): PBB memiliki keanggotaan yang lebih luas dan mencakup hampir semua negara di dunia. Sejak didirikan, PBB memiliki lebih dari 190 negara anggota.
4. Struktur dan Kekuatan
Liga Bangsa-Bangsa (LBB): LBB memiliki struktur yang lemah dan tidak memiliki mekanisme untuk menegakkan keputusan atau sanksi terhadap negara yang melanggar perjanjian. Keputusan-keputusan LBB sering kali tidak diikuti karena kekurangan otoritas untuk mengimplementasikannya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB): PBB memiliki struktur yang lebih kuat, dengan Dewan Keamanan yang memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan militer atau sanksi terhadap negara yang mengancam perdamaian dunia. PBB juga memiliki badan-badan spesialis seperti WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan), yang masing-masing memiliki kewenangan untuk menangani isu global dalam berbagai bidang.
5. Keberhasilan dan Kegagalan
Liga Bangsa-Bangsa (LBB): LBB tidak mampu mencegah Perang Dunia II dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1946. Salah satu alasan kegagalannya adalah ketidakmampuan untuk memaksa negara-negara besar yang melanggar aturan (seperti Jepang, Italia, dan Jerman) untuk tunduk pada sanksi atau tindakan kolektif.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB): PBB lebih sukses dalam hal menjaga perdamaian internasional dan memainkan peran penting dalam penyelesaian konflik-konflik global, meskipun tidak sempurna. PBB juga lebih berperan dalam pembangunan sosial dan ekonomi melalui program-program seperti PBB untuk Pembangunan (UNDP) dan UNICEF.
6. Keanggotaan Amerika Serikat
Liga Bangsa-Bangsa (LBB): Meskipun ide pembentukannya datang dari Presiden AS Woodrow Wilson, Amerika Serikat tidak bergabung dengan LBB karena penolakan Kongres AS.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB): Amerika Serikat adalah anggota pendiri PBB dan memiliki peran penting dalam struktur dan keputusan-keputusan PBB, termasuk di Dewan Keamanan.
Kesimpulan:Liga Bangsa-Bangsa (LBB) lebih terfokus pada menjaga perdamaian dengan mekanisme yang lebih lemah dan kurang efektif. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibentuk setelah kegagalan LBB dan memiliki struktur yang lebih kuat, dengan lebih banyak fokus pada berbagai aspek kehidupan internasional, termasuk perdamaian, pembangunan, dan hak asasi manusia. Secara keseluruhan, PBB menggantikan LBB dan mengambil alih banyak tujuan dan peran yang awalnya diemban oleh LBB, tetapi dengan sistem yang lebih kuat dan lebih efektif.
LKPD 12 November 2024:
BUATLAH PETA KONSEP TENTANG PERANG DUNIA PERTAMA DAN PERANG DUNIA KEDUA DI DALAM BUKU LATIHAN !
LKPD 19 November 2024:
Klik/ buka ini>>>TABEL SEJARAH PD I DAN PD II
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar